background

Profil Alumni

Profil Alumni

Ditulis Oleh : Wardaturrochmah (Wardah/Alda)
Friday, 04 Jun 2021

Image

Nama : Wardaturrochmah (Wardah/Alda)
Ttl : Kota Cirebon, 20 November 1999
Alamat : Kota Cirebon
No. Hp : +201153238974
Alumni tahun : 2018
Riwayat Pendidikan :
-MI Salafiyah Kota Cirebon
-MTs Al-Hikmah 2 Benda, Brebes
-MAUWH Bahrul 'Ulum, Jombang
-Universitas Al-Azhar Cairo

Bismillah. Tak bisa dipungkiri setiap cerita itu indah
jika kita syukuri. Karena sejatinya setiap
cerita punya hikmah masing-masing di dalamnya.

Awalnya gak pernah terbesit untuk kuliah di luar negeri. Dulu impianku sederhana banget. Kuliah di kota kelahiran sekaligus bantu umi wirausaha. Karena posisinya aku anak tunggal. Dan di tahun 2015 tepatnya pas MTs kelas akhir, umi nyuruh aku untuk kuliah di Al-Azhar. Dulu masih belum tertarik sih. Lambat laun, entah apa karena di MA juga ambil jurusan Agama, dan seneng Bahasa Arab, keinginan itu  baru
mulai menyala. Akhirnya pas kelas 12 minta arahan ke guru. Sedikit2 nyiapin bekal buat bisa lolos tes kesana.
Fyi, tes pas tahunku sama dua tahun terakhir ini beda sistemnya. Tahunku pendaftaran ke Mesir itu lewat jalur Kemenag. Dulu pas aku tes  pendaftarnya sekitar 6ribu orang. Dan yg lolos cuma sekitar 1500. 20orang beasiswa full, dan sisanya non beasiswa. Apa bedanya? Kalau beasiswa full berarti dari urusan pemberangkatan(tiket pesawat), sampai tempat tinggal disana gratis, dan dapat uang saku. Kalau non beasiswa kebalikannya, biaya mandiri. Tapi pada dasarnya kuliah di Al-Azhar itu gratis. Gaada uang per semester atau biaya kuliah lainnya. Selama kuliah cuma ngeluarin uang untuk beli kitab dan bayar kartu ujian. Dan biaya hidup mandiri disini pun dibilang masih rata-rata gaya hidup Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut bisa liat2 di blog mahasiswa2 Indo yang kuliah di Al-Azhar ya. Atau bisa chat pribadi aja. Hihi.

Ditanya tentang perasaan, yaa berjuta rasanya. Mulai dari susah, senang, nangis, ketawa, semuanya ada. Dan semua itu ya harus pinter2 dinikmatin aja. Disyukuri.

Tips dan triknya berawal dari kemauan yang kuat, diniati, ditirakati, usaha (belajar), berdo'a, dan dapet ridho/do'a dari orang tua dan guru.

Kesan untuk Hamidiyyah, apa ya? Terlalu indah dilupakan. Hehe. Mau bilang maaf dan terima kasih yang tak terhingga aja untuk pondok. Semoga bisa terus jadi pondok favorit untuk para alumni, santrinya, pun khalayak ramai. Mugi kagem poro pengasuh, abah ibuk, asatidz, diberi umur panjang barokah sa'adah sehat wal afiyat.